A Captivating Way in Comprehending Something New: BEACHHEAD
Beachhead. Istilah baru bagi gue. Ga terlalu baru juga sih sebenarnya karena udah denger sejak ‘secara acak’ diikutsertain di penyusunan program Transformasi Kelembagaan di kantor gue medio 2013 lalu. Karena program ini bekerja sama dengan konsultan kaliber internasional, McKinsey & Company, meski penasaran, waktu itu gue ga cari tau kenapa istilahnya Beachhead. Percaya2 aja dah, kan mereka2 jauuh lebih pinter dari gue atau bahkan kami. Kenapa beach (pantai) dan head (kepala)? I didn’t care. Waktu itu gue coba ngertiin beachhead sbg “hal2 besar” let’s say “inisiatif utama” yg wajib kudu harus jalan dan sukses duluan sebelum inisiatif2 lain rolled-out. And guess what?? Kerjaan di unit gue masuk list beachhead pula. God!
Bukan itu inti tulisan ini. Kemarin nonton The Monuments Men, film based on true story dari World War II. Di situ disebut istilah Beachhead dan Pantai Omaha. Sontak keinget film Saving Private Ryan. Film itu mengisahkan banyak hal di potongan sejarah besar WWII di antaranya penerjunan/pengerahan besar2an pasukan Sekutu di pantai musuh (konon terbesar yg pernah ada di sejarah) dalam hal ini Jerman, pada 6 Juni 1944. Oke, ternyata itu contoh beachhead.
Belum selesai. Hari ini nonton berita di tv bahwa 6 Juni 2014 lalu tragedi/operasi Pantai Omaha itu diperingati sebagai D-Day, banyak kepala negara hadir, termasuk Obama dan Ratu Inggris. Menurut presenter, ratusan ribu tentara mati dalam operasi itu, menurut wikipedia cuma ribuan. IDK dan IDC lah yaa.. Tapi amazingnya, istilah beachhead lagi-lagi disebut. Sontak googling dgn keyword beachhead dan nemu ini:
“A beachhead is a temporary line created when a military unit reaches a beach by sea and begins to defend the area while other reinforcements help out until a unit large enough to begin advancing has arrived.” -wikipedia.com
Ternyata itu istilah militer. Dan definisi gue setahun lalu ga melenceng2 amat dari definisi sebenernya. 😀
Story behind this post is it’s utterly captivating for me discovering something I don’t comprehend (for sure) before with many clues i dont expect to get and in a long time. At the end I say “ohhh, ternyata ini arti sebenernya!”
Haha
(yda)